Sebuahteologi yang tidak menyerukan perubahan, secara tidak langsung dan mungkin tidak bermaksud begitu, berarti melegitimasikan dan ingin melestarikan status quo. Ini adalah 3 Suyatno, Ilmu Politik (Suatu Pengantar), (Salatiga: Widya Sari Press, 2006), 1. Ibid., 35. 5 Franz Magnis Suseno, Etika Politik-Prinsip-Prinsip Moral Dasar Kenegaraan
a. Pengertian Sikap Menurut Berkowitz dalam Arfian 201425,”sikap merupakan suatu bentuk evaluasi atau reaksi perasaan”. Sikap seseorang terhadap suatu objek adalah perasaan mendukung atau memihak maupun perasaan tidak mendukung atau tidak memihak pada objek tersebut. Sedangkan menurut Thurstone dalam Arfian 201425,”sikap merupakan derajat afek positif atau efek negatif terhadap suatu objek psikologis”. Menurut La Pierre dalam Arfian 201425,”sikap adalah respons dalam stimuli sosial yang telah terkondisikan”. Sedangkan menurut Secord Backman dalam Arfian 201425, mendefinisikan “sikap sebagai keteraturan dalam hal perasaan afeksi, pemikiran kognisi, dan predisposisi tindakan konasi seseorang terhadap suatu aspek di lingkungan sekitarnya. Beberapa pengertian sikap menurut para ahli dapat di simpulkan, bahwa sikap adalah tanggapan atau ungkapan yang teratur yang berupa perasaan, pemikiran, dan predisposisi tindakan seseorang terhadap keadaan lingkungan sekitarnya. b. Pengertian Sikap Politik Konsep sikap dihubungkan dengan politik, maka sikap tersebut dapat dilakukan oleh individu atau berbagai kelompok. Sikap politik dapat diartikan sebagai suatu kesiapan bertindak, berpersepsi seseorang atau kelompok untuk mengahadapi, dan merespon masalah-masalah politik yang terjadi yang kemudian diungkapkan dengan berbagai bentuk. Misalnya, ada kebijakan yang dikeluarkan oleh pihak yang berwenang akan menimbulkan reaksi yang bermacam-macam. Ada yang menerima sebagaimana adanya, ada yang menyatakan penolakan, ada yang melakukan protes secara halus, ada yang melakukan unjuk rasa dan ada pula yang lebih suka diam tanpa memberikan reaksi apa-apa. Menurut Sudijono dalam Arfian 201425, “diam juga dapat dikatakan sebagai sikap politik, sebab dengan diam tidak berarti bahwa yang bersangkutan tidak memiliki penghayatan terhadap objek atau persoalan tertentu yang ada disekitarnya”. Diam dapat berarti setuju, dapat berarti netral, dapat berarti menolak, akan tetapi merasa tidak berdaya untuk membuat pilihan. Sikap politik dapat diungkapkan dalam berbagai bentuk. Bila sikap politik tersebut bersifat positif, maka perilaku politik yang ditunjukan juga akan bersifat positif. Sebaliknya, bila sikap politik yang ditunjukan bersifat negatif, maka perilaku politik yang ditunjukan juga bersifat negatif. Positif atau negatifnya suatu sikap politik, tergantung pada beberapa hal, yakni ideologi dari pelaku sikap politik tersebut, organisasi yang menunjukan sikap politik tersebut, budaya-budaya yang hidup di lingkungan pelaku sikap politik tersebut. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa sikap adalah tanggapan atau jawaban terhadap keadaan sekitar yang bisa berupa tanggapan positif atau negatif, tergantung dari diri individu tersebut. c. Struktur Sikap Menurut Azwar dalam Aditama 201327,”struktur sikap terdiri atas tiga komponen yang saling menunjang”, yaitu a. Komponen kognitif Komponen kognitif merupakan representasi apa yang dipercayai oleh individu pemilik sikap. Jadi, komponen kognitif berisi kepercayaan seseorang mengenai apa yang berlaku atau apa yang benar bagi objek sikap. b. Komponen afektif Komponen afektif merupakan perasaan yang menyangkut aspek emosional subjektif seseorang terhadap suatu objek sikap. Secara umum, komponen ini disamakan dengan perasaan yang dimiliki terhadap sesuatu. c. Komponen konatif perilaku Komponen perilaku atau komponen konatif dalam struktur sikap menunjukkan bagaimana perilaku atau kecendrungan berperilaku yang ada dalam diri seseorang berkaitan dengan objek sikap yang dihadapinya. Kaitan ini didasari oleh asumsi bahwa kepercayaan dan perasaan banyak mempengaruhi perilaku. Hal ini dimaksudkan tentang individu berperilaku dalam situasi tertentu dan terhadap stimulus tertentu akan banyak ditentukan oleh bagaimana kepercayaan dan perasaannya terhadap stimulus tersebut. Kecendrungan berperilaku secara konsisten, selaran dengan kepercayaan dan perasaan ini membentuk sikap individu. d. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pembentukan Sikap Sikap terbentuk karena adanya faktor interaksi sosial yang di alami oleh individu. Dalam berinteraksi sosial terjadi hubungan saling mempengaruhi diantara individu yang satu dengan yang lain, berikut ini merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan sikap a. Pengalaman pribadi Apa yang telah dan sedang individu alami akan ikut membentuk dan mempengaruhi penghayatan individu tersebut terhadap stimulus sosial. Tanggapan akan menjadi salah satu dasar terbentuknya sikap untuk dapat mempunyai tanggapan dan penghayatan seseorang harus mempunyai pengalaman yang berkaitan dengan objek psikologis. b. Pengaruh orang lain yang dianggap penting Orang lain disekitar individu merupakan salah satu diantara komponen sosial yang ikut mempengaruhi sikap individu tersebut. Seseorang yang dianggap penting, seseorang yang kita harapkan persetujuannya bagi setiap gerak tingkah dan pendapat kita, seseorang tidak ingin kita kecewakan, atau seseorang yang berarti khususnya bagi kita significant others, akan banyak mempengaruhi pembentukan sikap individu terhadap sesuatu. Di antara orang yang biasanya dianggap penting bagi individu adalah orang tua, orang yang status sosialnya lebih tinggi, teman sebaya, teman dekat, guru, teman kerja, istri atau suami, dan lain-lain. c. Pengaruh kebudayaan Kebudayaan dimana suatu individu hidup dan dibesarkan mempunyai pengaruh besar terhadap pembentukan sikap suatu individu tersebut. Apabila suatu individu hidup dalam budaya yang mempunyai norma longgar bagi pergaulan heteroseksual suatu identitas diri seseorang berdasarkan ketertarikan-ketertarikan, kebiasaan-kebiasaan yang berkaitan, serta keanggotaaannya dalam sebuah kemunitas yang memilki ketertarikan yang sama dengan dirinya. Apabila suatu individu hidup dalam budaya sosial yang sangat mengutamakan kehidupan berkelompok, maka sangat mungkin individu tersebut akan mempunyai sikap negatif terhadap kehidupan individualisme yang mengutamakan kepentingan perorangan. Kebudayaan telah menanamkan garis pengarah sikap kita terhadap bebagai masalah. Kebudayaan telah mewarnai sikap anggota masyarakatnya, karena kebudayaan pula lah yang memberi corak pengalaman individu-individu yang menjadi anggota kelompok masyarakat asuhannya. Hanya kepribadian individu yang telah mapan dan kuatlah yang dapat memudarkan kebudayaan dalam pembentukan sikap individu. d. Media massa Sebagai sarana komunikasi, berbagai bentuk media massa seperti televisi, radio, surat kabar, majalah dan lainnya. Mempunyai pengaruh besar dalam pembentukan opini dan kepercayaan masyarakat. Dalam penyampaian informasi sebagai tugas pokonya, media massa membawa pula pesan-pesan yang berisi sugesti yang dapat mengarahkan opini seseorang. Adanya informasi baru mengenai sesuatu hal memberikan landasan kognitif baru bagi terbentuknya sikap terhadap hal tersebut. Pesan-pesan sugestif yang dibawa oleh informasi tersebut, apabila cukup kuat, akan member dasar afektif dalam menilai sesuatu hal sehingga terbentuk arah sikap tertentu. e. Lembaga pendidikan dan lembaga agama Lembaga pendidikan serta lembaga agama sebagai suatu sistem mempunyai pengaruh dalam pembentukan sikap dikarenakan keduanya meletakan dasar pengertian dan konsep moral dalam diri individu. Pemahaman akan baik dan buruk, garis pemisah antara sesuatu yang boleh dan yang tidak boleh dilakukan, diperoleh dari pendidikan dan dari pusat keagamaan serta ajaran-ajaranya. Di karenakan konsep moral dan ajaran agama sangat menentukan sistem kepercayaan maka tidaklah mengherankan bila pada gilirannya kemudian konsep tersebut ikut berperanan dalam menentukan sikap individu terhadap suatu hal. f. Faktor emosional Tidak semua bentuk sikap di tentukan oleh situasi lingkungan dan pengalaman pribadi seseorang. Terkadang suatu bentuk sikap merupakan pernyataan yang di dasari oleh emosi yang berfungsi sebagai semacam penyaluran frustasi atau pengalihan bentuk mekanisme pertahanan ego. Sikap demikian dapat merupakan sikap yang sementara dan segera berlalu begitu frustasi telah hilang akan tetapi dapat pula merupakan sikap yang lebih persistem dan bertahan lama.
Sebabnyaadalah pendekatan yang sering kali bersifat formal struktural, yaitu kepada penataan organisasi dan fungsi-fungsi. Solusi untuk mengatasi patologi birokrasi adalah dengan melakukan perubahan. Menurut Widaningrum (2009:368), sistem administrasi dan manajemen dalam birokrasi publik memang tidak didisain untuk sering berubah. Melanjutkan contoh soal PKN Kelas XI Semester 1 dengan jawaban bagian pertama, pada bagian kedua ini berisikan materi pilihan ganda juga, dengan nomor halaman dari 11 sampai dengan 20. Oke, berikut ini contoh soal dan jawabannya. 11. Pengertian sikap politik status quo adalah…. a. warga negara berpikir bebas, progresif, dan terus ingin maju b. warga negara menghendaki perubahan secara mendasar c. warga negara selalu menghindari perilku atau pengungkapan yang ekstrem atau cenderung ke arah jalan tengah d. sikap politik warga negara yang didasari rasa puas terhadap keadaan e. sikap politik warga negara yang tidak menghendaki adanya perubahan terhadap suatu tindakan Jawaban e 12. Evaluasi umum seseorang terhadap isu-isu politik, kebijakan umum pemerintah, dan tindakan dalam melaksanakan peraturan perundang-undangan adalah pengertian…. a. partisipasi politik b. opini politik c. sikap politik d. perilaku politik e. budaya politik Jawaban c 13. Apabila ada sekelompok buruh mengadakan aksi unjuk rasa menolak adanya revisi UU Ketenagakerjaan, berarti sikap politik masyarakat adalah…. a. mendukung kebijakan pemerintah b. setuju tindakan pemerintah c. senang kebijakan pemerintah d. tidak setuju kebijakan pemerintah e. memihak pemerintah Jawaban d 14. Sikap politik di mana warga negara aktif dan reaktif serta suka menanggapi suatu keadaan adalah…. a. radikal b. reaksioner c. moderat d. konservatif e. liberal Jawaban b 15. Kegiatan yang berkenaan dengan proses pembuatan dan pelaksanaan keputusan politik adalah pengertian…. a. perilaku politik b. sikap politik c. opini politik d. partisipasi politik e. budaya politik Jawaban a 16. Partisipasi aktif berarti individu terlibat dalam berbagai kegiatan politik antara lain di bawah ini, kecuali…. a. menghadiri rapat umum b. menyampaikan aspriasi melalui media massa c. berdiskusi dengan keluarga d. membantu korban bencana alam e. memberikan suara dalam pemilu Jawaban d 17. Kualitas demokrasi suatu negara akan lebih baik apabila…. a. tingkat ekonomi masyarakat yang tinggi b. partisipasi politik masyarakat tinggi c. kreativitas masyarakat tinggi d. masyarakat bebas menggali potensi e. masyarakat hidup dengan sejahtera Jawaban b 18. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut ini! 1 Tujuannya bersifat longgar/lebih luas 2 Sistem organisasinya ketat 3 Tujuannya bersifat khusus 4 Pemilu bukan sarana mencapai tujuan 5 Mengandalkan pemilu dalam mencapai tujuan 6 Sistem organisasinya longgar Pada pernyataan di atas yagn merupakan ciri-ciri partai politik adalah…. a. 1, 2, dan 3 b. 1, 2, dan 5 c. 1, 3, dan 6 d. 2, 4, dan 6 e. 3, 4, dan 5 Jawaban b 19. Tipe-tipe budaya politik yang berkembang di Indonesia adalah…. a. sikap politik b. opini politik c. partisipasi politik d. perilaku politik e. semua benar Jawaban e 20. Di bawah ini yang merupakan agen sosialisasi politik adalah…. a. kelompok kepentingan b. lembaga swadaya masyarakat c. kelompok mayoritas d. partai politik e. tokoh politik
\n \n \n\n\n pengertian sikap politik status quo adalah
Sementaradidalam Kamus Politik, pengertian radikalisme diartikan sebagai ide-ide politik yang mengakar dan mendasar pada doktrin-doktrin yang dikembangkan dalam menentang status quo. Horace M. Callen mengemukakan tiga ciri khas radikalisme, yang mana pertama, radikalisme dimaknai sebagai bentuk reaksi terhadap kondisi yang sedang berlangsung.

Apa itu sikap politik status quo? sikap politik status quo adalah kata yang memiliki artinya, silahkan ke tabel berikut untuk penjelasan apa arti makna dan maksudnya. Pengertian sikap politik status quo adalah Subjek Definisi Politik arti & contoh? sikap politik status quo sikap dari suatu rezim yang berkuasa untuk tetap berusaha mem-pertahankan ke-kuasaannya serta tidak mau berubah atau mengalihkan ke-kuasaannya kepada orang lain Definisi ? semoga dapat membantu walau kurangnya jawaban pengertian lengkap untuk menyatakan artinya. pada postingan di atas pengertian dari kata “sikap politik status quo” berasal dari beberapa sumber, bahasa, dan website di internet yang dapat anda lihat di bagian menu sumber. Istilah Umum Istilah pada bidang apa makna yang terkandung arti kata sikap politik status quo artinya apaan sih? apa maksud perkataan sikap politik status quo apa terjemahan dalam bahasa Indonesia

Pengertiansistem politik a. Pengertian Sistem Sistem adalah suatu kebulatan atau keseluruhan yang kompleks dan terorganisasi. Teori Deontologis diilhami oleh pemikiran Immanuel Kant, yang terkesan kaku, konservatif dan melestarikan status quo, yaitu menyatakan bahwa baik buruknya suatu perilaku dinilai dari sudut tindakan itu sendiri, dan
Berikutini adalah beberapa pengertian budaya politik yang dapat dijadikan sebagai pedoman untuk lebih memahami secara teoritis sebagai berikut : sikap terhadap mobilitas (mempertahankan status quo atau men­dorong mobilitas), prioritas kebijakan Budaya politik berisikan sikap, keyakinan, nilai dan keterampilan yang berlaku bagi seluruh
PowerPointPresentation: Kompetensi Dasar 1 (Basic Competensi 1) INDIKATOR 1.1 (Indicator 1.1) Mendeskripsikan Pengertian Budaya Politik (The Description Of The Political C ulture) Secara Umum (In General) Menurut Pendapat Para Ahli (According to the Opinions of Experts) INDIKATOR 1.2 (Indicator 1.2) Mendeskripsikan Beberapa Pengertian Budaya Politik Yang

Iaadalah paham yang menghendaki adanya perubahan dan perombakan besar untuk mencapai kemajuan. Dalam perspektif ilmu sosial, radikalisme erat kaitannya dengan sikap atau posisi yang mendambakan perubahan terhadap status quo dengan cara menggantinya dengan sesuatu yang sama sekali baru dan berbeda. Radikalisme merupakan respons

dikatakanbahwa partisipasi politik adalah kegiatan seseorang atau kelompok orang untuk ikut serta aktif dalam kehidupan bukan berupa sikap dan orientasi (2) bertujuan untuk mempengaruhi Ahmad Arif W. Meruntuhkan Status Quo. Partisipasi Politik dan Kekerasan dalam Gerakan Mahasiswa di Indonesia (Tinjauan Sosio-Historis) 96 Mez3w5.
  • spqfw39zr7.pages.dev/400
  • spqfw39zr7.pages.dev/237
  • spqfw39zr7.pages.dev/380
  • spqfw39zr7.pages.dev/131
  • spqfw39zr7.pages.dev/178
  • spqfw39zr7.pages.dev/340
  • spqfw39zr7.pages.dev/183
  • spqfw39zr7.pages.dev/185
  • pengertian sikap politik status quo adalah